Temu saja begitu sulit untuk diraih
Seperti bintang nun jauh di langit
Yang tak mungkin untuk di gapai
Aku sungguh ingin bertemu
Denganmu, laki-laki sedingin es
Namun kuat seperti baja
Rasa hati ingin berbagi cerita, mengeluarkan keluh kesah, seperti pasangan diluar sana
Ditemani menangis sejadi-jadinya hingga lega rasa di dada
Aku memang bisa menyimpan semua masalahku sendiri
Tanpa harus merepotkan orang lain untuk tahu
Namun bila ada yang menemani pasti akan jadi lebih baik kan?
Tapi...
Apa aku bisa?
Apa aku bisa melakukan itu di depan mu?
Menanyakan kabar lewat pesan singkat saja aku masih canggung dan takut
Takut bila kau merasa risih
Takut bila aku mengganggu waktu sibukmu
Takut bila kau tak mau lagi membalas pesanku karena aku terlalu rewel
Semua ketakuan itu terus berputar di kepalaku
Menyesakkan dadaku
Hingga meneteskan air mataku
Terkesan lebay memang, tapi memang begitu adanya
Entah mengapa aku menjadi lemah akhir-akhir ini
Padahal banyak hal yang harus aku lakukan
Tapi pikiran buruk tentangmu terus saja mengganggu ku, dengan semua kemungkinan yang ada
Mungkin kamu sudah bertemu dengan yang lebih baik dari ku
Mungkin kamu tidak tertarik dengan ku
Mungkin aku hanya cadangan saja
Mungkin kamu terpaksa membalas pesanku
Mungkin, dan hanya mungkin yang terus terpikir
Tak masalah bila kau sibuk, sungguh
Itu adalah prioritasmu, aku hanya 1 dari seribu prioritasmu
Atau aku bukanlah siapa siapa dan bukan apa apa di hidupmu
Hanya pikiran buruk yang akan muncul bila aku terus berpikir.
Semoga kamu sehat selalu mas
Semua pekerjaanmu lancar
Salam rindu untukmu
Dariku yang hanya sebuah bayang samar
Bogor, 8 Januari 2021
Pk_Raihanah
Posting Komentar