Jumat, 08 Januari 2021

Sesaknya Kerinduan Tanpa Pertemuan


Apakah rindu harus sesesak ini?
Temu saja begitu sulit untuk diraih
Seperti bintang nun jauh di langit
Yang tak mungkin untuk di gapai

Aku sungguh ingin bertemu
Denganmu, laki-laki sedingin es
Namun kuat seperti baja
Rasa hati ingin berbagi cerita, mengeluarkan keluh kesah, seperti pasangan diluar sana
Ditemani menangis sejadi-jadinya hingga lega rasa di dada

Aku memang bisa menyimpan semua masalahku sendiri
Tanpa harus merepotkan orang lain untuk tahu
Namun bila ada yang menemani pasti akan jadi lebih baik kan?

Tapi...
Apa aku bisa?
Apa aku bisa melakukan itu di depan mu?
Menanyakan kabar lewat pesan singkat saja aku masih canggung dan takut

Takut bila kau merasa risih
Takut bila aku mengganggu waktu sibukmu
Takut bila kau tak mau lagi membalas pesanku karena aku terlalu rewel

Semua ketakuan itu terus berputar di kepalaku
Menyesakkan dadaku
Hingga meneteskan air mataku

Terkesan lebay memang, tapi memang begitu adanya
Entah mengapa aku menjadi lemah akhir-akhir ini
Padahal banyak hal yang harus aku lakukan
Tapi pikiran buruk tentangmu terus saja mengganggu ku, dengan semua kemungkinan yang ada

Mungkin kamu sudah bertemu dengan yang lebih baik dari ku
Mungkin kamu tidak tertarik dengan ku
Mungkin aku hanya cadangan saja
Mungkin kamu terpaksa membalas pesanku

Mungkin, dan hanya mungkin yang terus terpikir
Tak masalah bila kau sibuk, sungguh
Itu adalah prioritasmu, aku hanya 1 dari seribu prioritasmu
Atau aku bukanlah siapa siapa dan bukan apa apa di hidupmu

Hanya pikiran buruk yang akan muncul bila aku terus berpikir.
Semoga kamu sehat selalu mas
Semua pekerjaanmu lancar

Salam rindu untukmu
Dariku yang hanya sebuah bayang samar


Bogor, 8 Januari 2021

Pk_Raihanah
 

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 PECANDU KATA.