Sabtu, 09 Januari 2021

Memori Di Kala Petang

 


Petang telah datang
Suara adzan magrib sayup sayup saling bersautan
Aku masih duduk bersantai

Ayah sudah selesai mengambil air wudhu
Terlihat tetesan air yang masih menempel di wajahnya
Sarung sudah di pasang
Peci pun sudah di kepala
Satu persatu kancing baju ditautkan hingga selesai

 

Terdiam ia berdiri di atas sajadah
Tak ada suara
Kuperhatikan tubuhnya dari belakang
Lalu ia membalikkan badan sambil berucap “Ayo!”
Aku tersenyum lalu segera berdiri dan berlari ke kamar mandi

 

Rindu
Rindu saat-saat seperti itu


Apa lagi saat subuh tiba
Saat aku masih lelap-lelapnya merangkai mimpi
Tangannya yang masih basah diusap kewajah ku
Seraya bibirnya merapal do’a bangun tidur
Spontan ku tutup wajahku dengan selimut

 

Tak menyerah, disibaknya selimut yang menutup tubuhku
Lalu diangkatnya badanku sampai di depan kamar mandi
Tak ditinggalnya aku hingga selesai berwudhu

 

Ah kenangan itu
Bergurau bersama
Berdebat bersama
Tak akan berhenti berkelahi bila tak dilerai ibu

“udah udah, bapak sama anak kok sama aja, gak ada yang mau ngalah”
Bila sudah begitu, baru kami diam

 

Memang benar yang dikatakan Dilan
“Rindu itu berat” aku tak akan kuat
Apalagi mengingat mereka sudah berusia senja
Orang bilang sudah waktunya mereka untuk bersantai dan berkumpul bersama anak dan cucunya

Ah sepertinya tak ada kata “bersantai” di kamus mereka
Mereka masih saja bekerja banting tulang demi aku anaknya

Aku sudah dewasa namun masih saja menjadi beban mereka
Walaupun di mata mereka aku masih lah belia

Sehat selalu ayah ibu ku
Rapalan do’a selalu mengalir bersama hembusan nafas ini

 

 

Bogor, 9 Januari 2020

Pk_Raihanah

 

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 PECANDU KATA.