Teringat masa dimana aku begitu menyayangimu begitu merindu mu
Sangat menggebu
Hingga perasaan itu membuatmu semakin menjauh
Waktu itu aku begitu bodohnya tak memahami apa sebenarnya maumu
Harusnya aku sadar, dengan segala penolakan yang kau berikan
Harusnya aku sadar untuk pergi segera
Namun lucunya aku malah semakin mengejarmu
Tak terasa beberapa tahun sudah berlalu sejak pertama kali kita bertemu
Banyak hal sudah dilewati
Banyak tangis yang sudah tertumpah, banyak tawa yang sudah mewarnai dan
banyak amarah juga sudah menghiasi perjalanan kita
Sekarang disaat rasa yang tinggal sisa-sisa ini, kamu malah bersikap
sebaliknya
Mulai mengejarku, mulai mencariku, mulai merindukan aku
Namun bagaimana aku bisa membalasnya?
Rasaku tinggal sisa, seperti sisa air kopi yang menempel di gelas dan hampir
mengering
Tinggal dicuci dan semua hilang tak ada bekas
Namun kenapa aku terus bertahan dan berbohong padamu?
Karena aku takut, takut kamu hilang kendali, takut kamu menangis, takut aku
mengecewakanmu
Yah padahal aku sadar juga, dengan aku terus bersandiwara seperti ini, malah
akan semakin membuatmu sakit
Apa perasaan seperti ini yang kamu rasakan dulu, sewaktu aku mengejar kamu
Risih saat dihubungi
Malas balas pesan
Tidak ada gairah untuk bertemu
Setelah bertemu pun terasa biasa saja
Yah tapi setidaknya aku tak sejahat kamu dulu, yang sama sekali tidak ada inisiatif untuk menghubungi balik setelah tak menjawab telepon
Desember 2023
Bogor

Posting Komentar