Jumat, 28 Juni 2024

Sisa Rasa


Teringat masa dimana aku begitu menyayangimu begitu merindu mu
Sangat menggebu

Hingga perasaan itu membuatmu semakin menjauh
Waktu itu aku begitu bodohnya tak memahami apa sebenarnya maumu
Harusnya aku sadar, dengan segala penolakan yang kau berikan
Harusnya aku sadar untuk pergi segera
Namun lucunya aku malah semakin mengejarmu

Tak terasa beberapa tahun sudah berlalu sejak pertama kali kita bertemu
Banyak hal sudah dilewati
Banyak tangis yang sudah tertumpah, banyak tawa yang sudah mewarnai dan banyak amarah  juga sudah menghiasi perjalanan kita
Sekarang disaat rasa yang tinggal sisa-sisa ini, kamu malah bersikap sebaliknya

Mulai mengejarku, mulai mencariku, mulai merindukan aku
Namun bagaimana aku bisa membalasnya?
Rasaku tinggal sisa, seperti sisa air kopi yang menempel di gelas dan hampir mengering
Tinggal dicuci dan semua hilang tak ada bekas

Namun kenapa aku terus bertahan dan berbohong padamu?
Karena aku takut, takut kamu hilang kendali, takut kamu menangis, takut aku mengecewakanmu
Yah padahal aku sadar juga, dengan aku terus bersandiwara seperti ini, malah akan semakin membuatmu sakit

Apa perasaan seperti ini yang kamu rasakan dulu, sewaktu aku mengejar kamu
Risih saat dihubungi
Malas balas pesan
Tidak ada gairah untuk bertemu
Setelah bertemu pun terasa biasa saja

Yah tapi setidaknya aku tak sejahat kamu dulu, yang sama sekali tidak ada inisiatif untuk menghubungi balik setelah tak menjawab telepon

 

Desember 2023

Bogor

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 PECANDU KATA.