Jumat, 04 Februari 2022

Jangan Tawarkan Kepergian, Namun Buat Tetap Tinggal


Sudah lama kenal bukan berarti kau tahu segalanya tentang dia

Belum tentu kau benar-benar mengenal bagaimana pribadinya

Karena dalam sebuah hubungan pun masih banyak yang dirahasiakan

 

Aku belum mengenalmu sepenuhnya

Siapa kamu? Siapa laki-laki yang selama ini bersamaku?

Apa makanan favoritmu? Apa yang kau inginkan? Apa yang kau fikirkan?

Aku tidak tahu apa-apa tentangmu

Betapa aku tak mengenalmu

Siapa aku bagimu pun aku tak tahu

Terlebih lagi aku banyak berbincang denganmu hanya lewat pesan text

Saat kita bertemu pun kita seperti tak benar-benar bertemu

Kau seperti enggan untuk berbagi cerita kepadaku

Seperti aku ini orang asing, yang tak perlu tahu bagaimana tentang hidupmu

Aku juga merasa canggung, ingin bercerita namun aku takut, takut kau tak mau dengar

Takut kau merasa tak nyaman

 

Jarak yang jauh selalu menjadi masalah bagi kita

sedekat apapun itu,  kita memang sudah berjarak sejak lama

Jarak kita seperti terhalang oleh samudra dan gunung terasa begitu sulit untuk ditempuh

Padahal pada kenyataannya jika ingin bertemu kita hanya membutuhkan perjalanan sekitar 15 menit saja


Begitu sulit ingin bertemu denganmu

Begitu sulit ingin mendengar suaramu

Dan kau lebih senang tenggelam dalam pesan singkat

Mula-mula aku tak masalah, hari berganti minggu, minggu pun berganti bulan

bulan bulan hingga tahun pun berganti tak ada yang berubah

jika diteruskan seperti itu, pasti menjadi masalah

Pesan singkat tidak bisa membuat kita merasakan emosional, tidak ada perasaan

Namun kau pun selalu merasa risih bila aku bahas tentang ini

Mungkin kau merasa aku adalah ratu drama

Kau merasa semua tak ada masalah diantara kita

 

Namun lama-lama aku lelah dengan semua ini

Aku lelah harus memikirkan semua ini sendirian, sedangkan kau selalu pergi

Entah sudah berapa banyak air mata yang ku tumpahkan setiap kita bertengkar

Akhir yang kudapat selalu sama, bukan jawaban namun kamu hilang berhari-hari mendiamkan ku

Hingga dihari lain kau muncul tanpa rasa bersalah, seolah semua baik-baik saja

Dan bertanya ada apa denganku

Selalu begitu

 

Yang pada akhirnya kekesalan yang ada hanya bisa disimpan

Entah sudah berapa banyak kekesalan yang kupendam namun tak tahu harus ku lepaskan kemana, kepada siapa

 

Yang aku selalu minta hanya hadirmu

Aku hanya minta telpon dari mu, aku ingin menceritakan bagaimana hariku, dan mendengar ceritamu

Mengawali pagiku sebelum beraktifitas atau menutup malamku sebelum aku pergi ke pembaringan

Ku rasa itu bukan hal yang berat, malah itu hal yang wajar dan selalu dilakukan pasangan kebanyakan

Akupun tak meminta itu setiap hari padamu

Namun apa yang ku dapat?

Hanya janji tanpa bukti

Penolakan tanpa arti

Selalu begitu

 

Tak tahukah kau betapa suaramu bisa menggantikan hadirmu walau tak sepenuhnya

Tak tahukah kau betapa berharganya suaramu bagiku?

Tentu kau tak tahu, karena aku selalu kau tolak untuk mendengarnya

Alasannya? Aku tak tahu

 

Kau pun selalu menawarkan diri untuk pergi jika itu yang ku mau

Mengapa kau selalu menawarkan itu?

Sebenarnya apa kamu tahu yang ku inginkan?

Kau simakkah yang ku katakan padamu berkali-kali selama ini?

Jangan tawarkan kau akan pergi, namun coba yakinkah aku bahwa kau tetap akan tinggal

Tinggal bersamaku, membangun hubungan ini bersama menjadi lebih baik

 

Begitu sering aku berpikir apa aku memang tak diinginkannya?

layakkah aku terus mempertahankan ini?

inginkah dia berubah?

Dapatkah aku terus bertahan?

Sampai kapankah semua ini?

Adakah aku baginya?

 

Hanya pertanyaan yang bisa ku pikirkan

Karena tak pernah ada jawaban yang kau berikan

Hingga detik ini aku pun tak tahu apa yang kau rasakan

 

 Banten, 4 Februari 2022

Pk_Raihanah

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 PECANDU KATA.