Teruslah berjalan meski langkah ini
ringkih. Teruslah mendaki meski berulang kali tergelincir. Tetaplah lanjut
meski puncak begitu berkabut. Jangan berhenti, jangan berhenti.
Sudah bukan satu-dua kali kau gagal.
Tak bisa lagi kau hitung berapa kali kegagalan terjadi. Dan, setiap gagal pasti
seperti ini, rasanya lebih baik menyerah secara total, mundur
-semundur-mundurnya. Sebab perjuangan ini terasa sia-sia.
Memang, lebih mudah untuk menyerah,
tentulah akan rugi total. Sudah Lelah berjuang harus kembali mundur, tak dapat
apa-apa.
Memang, berjuang itu lebih berat,
seakan tak ada kepastian, tetapi tak ada ruginya, masih ada harapan.
Karena Allah Maha Bijaksana lagi
Maha Mengetahui. Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha seorang hamba. Asal dia
benar-benar berusaha jujur, dalam niatnya, dalam aksinya.
Dan, sebenarnya, tulisan ini
diperuntukkan bagi mereka yang benar-benar berusaha memperbaiki hubungannya
dengan Allah, tetapi masih serng tergelincir.
Katakanlah, “ Wahai hamba-hamba-Ku
yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa
dari rahmat Allah, Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh
Dia Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang” (Quran, 39:53)

Posting Komentar