Rabu, 01 November 2023

Kenapa?

Kenapa masih sakit ya?

Kenapa mataku berkaca kaca?

Padahal hanya bertanya kabar lewat kata

Tak ada bertatap muka


Padahal aku yang bilang tak apa

Sakit yang dikatakan orang-orang itu jadi nyata

Sekarang aku merasakannya

Akhirnya air mataku mengalir tanpa aba-aba


Tanpa sadar rangakain kata ini masih tentang dirinya

Banyaknya bulan yang sudah dilalui, ternyata masih belum berdamai juga

Sabtu, 05 November 2022

Tulus-Ruang Sendiri



Beri aku kesempatan 'tuk bisa merindukanmu

(Jangan datang terus)

Beri juga aku ruang bebas dan sendiri

(Jangan ada terus)

Aku butuh tahu

Seberapa ku butuh kamu

Percayalah, rindu itu baik untuk kita

 

(Pergi melihatmu)

Menjelang siang, kau tahu

(Aku ada di mana) Sore nanti

Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin

Hingga aku lupa rasanya sepi

Tak lagi sepi bisa kuhargai

 

Baik-buruk perubahanku tak akan kau sadari

(Kita berevolusi)

Bila kita ingin tahu seberapa besar rasa yang kita punya

Kita butuh ruang, oh

 

(Pergi melihatmu)

Menjelang siang, kau tahu

(Aku ada di mana) Sore nanti

Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin

Hingga aku lupa rasanya sepi

Tak lagi sepi bisa kuhargai

 

Kita tetap butuh ruang

Sendiri, sendiri

 

Untuk tetap menghargai

Oh, rasanya sepi, wo-oh-oh

 

(Pergi melihatmu)

Menjelang siang, kau tahu

(Aku ada di mana) Sore nanti

Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin

Hingga aku lupa rasanya sepi, oh

 

Menjelang siang, kau tahu

(Aku ada di mana) Sore nanti

Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin

Hingga aku lupa rasanya sepi

Tak lagi sepi bisa kuhargai

Tak lagi sepi bisa kuhargai

Oh-oh



Rabu, 19 Oktober 2022

Lyodra - Sang Dewi



Walaupun jiwaku pernah terluka

Hingga nyaris bunuh diri
Wanita mana yang sanggup hidup sendiri
Didunia ini

Walaupun t'lah kututup mata hari
Begitupun telingaku
Namun bila dikala cinta memanggilmu
Dengarlah ini

Walaupun dirimu tak bersayap
Ku akan percaya
Kau mampu terbang bawa diriku
Tanpa takut dan ragu

Walaupun mulutku pernah bersumpah
Sudi lagi jatuh cinta
Wanita seperti dirikupun ternyata
Mudah menyerah

Walaupun kau bukan titisan dewa
Ku takan kecewa
Karena kau jadikanku sang dewi
Dalam taman surgawi

Walaupun dirimu tak bersayap
Ku akan percaya
Kau mampu terbang bawa diriku
Tanpa takut dan ragu

Walaupun kau bukan titisan dewa
Ku takan kecewa
Karena kau jadikanku sang dewi
Dalam taman surgawi


Kamis, 22 September 2022

Budi Doremi - Mesin Waktu



Kalau harus ku mengingatmu lagi

Aku takkan sanggup dengan yang terjadi pada kitaJika melupakanmu hal yang mudahIni takkan berat, takkan membuat hatiku lelah
Kalah, kuakui aku kalahCinta ini pahit dan tak harus memiliki
Jika aku bisa, ku akan kembaliKu akan merubah takdir cinta yang kupilihMeskipun tak mungkin, walaupun ku mauMembawa kamu lewat mesin waktu
Jika melupakanmu hal yang mudahIni takkan berat, takkan membuat hatiku lelahPanjang perjalanan yang harus kulaluiMerelakanmu
Jika aku bisa, ku akan kembaliKu akan merubah takdir cinta yang kupilihMeskipun tak mungkin, walaupun ku mauMembawa kamu lewat mesin waktu, ho-uh-ohWo-uh-oh
Jika aku bisa, ku akan kembaliKu akan merubah takdir cinta yang kupilihMeskipun tak mungkin, walaupun ku mauMembawa kamu, oh-oh
Jika aku bisa, ku akan kembaliKu akan merubah takdir cinta yang kupilihMeskipun tak mungkin, walaupun ku mauMembawa kamu lewat mesin waktu


Sabtu, 05 Februari 2022

Tulus - Ingkar



Seiya menyudahi

Sekata pisah tak sama lagi

Bersama dihadapi

Engkau pun seperti tak enggan mengakhiri

 

Ku dengan bunga baru

Jiwa sepimu diobatinya

Terus mencari celah

Berdua bicara topik mengada-ada

Ingkarkah kita

 

Aku coba dengan yang baru

Kukira hilang bayangmu

Namun tiap dengan yang baru

Rasanya seperti ku berbohong dan curangimu

 

Ku dengan bunga baru

Jiwa sepimu diobatinya

Terus mencari celah mengarang temu

Tuju mengada-ada

 

Aku coba dengan yang baru

Kukira hilang bayangmu

Namun tiap dengan yang baru

Rasanya seperti ku berbohong dan curangimu

 

Detik-detik terus menitik

Garis rindu menuju kamu

Jam demi jam terus menggeram

Rona rindumu pun kepadaku

 

Mungkin kita butuhkan waktu

Atau berdua mengingkari hati

 

Detik-detik terus menitik

Kisah kita tidak bertitik

Aku coba dengan yang baru

Kukira hilang bayangmu

Namun tiap dengan yang baru

Rasanya seperti ku berbohong dan curangimu oh

 

Coba dengan yang baru

Kukira hilang bayangmu

Namun tiap dengan yang baru

Rasanya seperti ku berbohong dan curangimu

 

Ku curangimu

Curangimu




Jumat, 04 Februari 2022

Jangan Tawarkan Kepergian, Namun Buat Tetap Tinggal


Sudah lama kenal bukan berarti kau tahu segalanya tentang dia

Belum tentu kau benar-benar mengenal bagaimana pribadinya

Karena dalam sebuah hubungan pun masih banyak yang dirahasiakan

 

Aku belum mengenalmu sepenuhnya

Siapa kamu? Siapa laki-laki yang selama ini bersamaku?

Apa makanan favoritmu? Apa yang kau inginkan? Apa yang kau fikirkan?

Aku tidak tahu apa-apa tentangmu

Betapa aku tak mengenalmu

Siapa aku bagimu pun aku tak tahu

Terlebih lagi aku banyak berbincang denganmu hanya lewat pesan text

Saat kita bertemu pun kita seperti tak benar-benar bertemu

Kau seperti enggan untuk berbagi cerita kepadaku

Seperti aku ini orang asing, yang tak perlu tahu bagaimana tentang hidupmu

Aku juga merasa canggung, ingin bercerita namun aku takut, takut kau tak mau dengar

Takut kau merasa tak nyaman

 

Jarak yang jauh selalu menjadi masalah bagi kita

sedekat apapun itu,  kita memang sudah berjarak sejak lama

Jarak kita seperti terhalang oleh samudra dan gunung terasa begitu sulit untuk ditempuh

Padahal pada kenyataannya jika ingin bertemu kita hanya membutuhkan perjalanan sekitar 15 menit saja


Begitu sulit ingin bertemu denganmu

Begitu sulit ingin mendengar suaramu

Dan kau lebih senang tenggelam dalam pesan singkat

Mula-mula aku tak masalah, hari berganti minggu, minggu pun berganti bulan

bulan bulan hingga tahun pun berganti tak ada yang berubah

jika diteruskan seperti itu, pasti menjadi masalah

Pesan singkat tidak bisa membuat kita merasakan emosional, tidak ada perasaan

Namun kau pun selalu merasa risih bila aku bahas tentang ini

Mungkin kau merasa aku adalah ratu drama

Kau merasa semua tak ada masalah diantara kita

 

Namun lama-lama aku lelah dengan semua ini

Aku lelah harus memikirkan semua ini sendirian, sedangkan kau selalu pergi

Entah sudah berapa banyak air mata yang ku tumpahkan setiap kita bertengkar

Akhir yang kudapat selalu sama, bukan jawaban namun kamu hilang berhari-hari mendiamkan ku

Hingga dihari lain kau muncul tanpa rasa bersalah, seolah semua baik-baik saja

Dan bertanya ada apa denganku

Selalu begitu

 

Yang pada akhirnya kekesalan yang ada hanya bisa disimpan

Entah sudah berapa banyak kekesalan yang kupendam namun tak tahu harus ku lepaskan kemana, kepada siapa

 

Yang aku selalu minta hanya hadirmu

Aku hanya minta telpon dari mu, aku ingin menceritakan bagaimana hariku, dan mendengar ceritamu

Mengawali pagiku sebelum beraktifitas atau menutup malamku sebelum aku pergi ke pembaringan

Ku rasa itu bukan hal yang berat, malah itu hal yang wajar dan selalu dilakukan pasangan kebanyakan

Akupun tak meminta itu setiap hari padamu

Namun apa yang ku dapat?

Hanya janji tanpa bukti

Penolakan tanpa arti

Selalu begitu

 

Tak tahukah kau betapa suaramu bisa menggantikan hadirmu walau tak sepenuhnya

Tak tahukah kau betapa berharganya suaramu bagiku?

Tentu kau tak tahu, karena aku selalu kau tolak untuk mendengarnya

Alasannya? Aku tak tahu

 

Kau pun selalu menawarkan diri untuk pergi jika itu yang ku mau

Mengapa kau selalu menawarkan itu?

Sebenarnya apa kamu tahu yang ku inginkan?

Kau simakkah yang ku katakan padamu berkali-kali selama ini?

Jangan tawarkan kau akan pergi, namun coba yakinkah aku bahwa kau tetap akan tinggal

Tinggal bersamaku, membangun hubungan ini bersama menjadi lebih baik

 

Begitu sering aku berpikir apa aku memang tak diinginkannya?

layakkah aku terus mempertahankan ini?

inginkah dia berubah?

Dapatkah aku terus bertahan?

Sampai kapankah semua ini?

Adakah aku baginya?

 

Hanya pertanyaan yang bisa ku pikirkan

Karena tak pernah ada jawaban yang kau berikan

Hingga detik ini aku pun tak tahu apa yang kau rasakan

 

 Banten, 4 Februari 2022

Pk_Raihanah

Sabtu, 01 Januari 2022

Kebas

 


Setelah berkali-kali dikecewakan harapan
Yang dirasa bukan lagi sakit dan sedih
Tapi kebas dan kosong

Tak ada lagi alasan air mata untuk menetes
Tak ada lagi sumpah serapah
Caci dan maki yang keluar dari bibirku
Sudah tak perlu lagi

Semakin sering kecewa datangi diri
Semakin otak berpikir cerdas
Sesekali aku harus bisa menyadarkan diri
Bahwa dalam cinta hati dan otak harus seimbang

Dia tidak hadir, tak ada kabar
Namun kali ini pun aku yakin alasannya akan sama seperti yang lalu
Jadi tak perlu lagi aku mengulang lagu lama dengan kaset yang sudah kusut

Tak ada lagi cerita lama yang akan ku ulang
Tahun telah berganti
Sudah waktunya tutup buku lama dan membuka buku baru
Cerita yang baru

Terpuruk bukan lagi teman ku
Bahagia akan selalu ku syukuri
Bagaimana pun bentuknya
Darimana pun datangnya

Engkau yang akan datang menggantikan dia nantinya
Tolong jangan buat cerita yang sama
Mari buat cerita berbeda dengan versi kita
Bahagia bersama

 
Copyright © 2014 PECANDU KATA.